Di pertengahan Ramadhan 2019 yang lalu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab. Malang bekerja sama dengan Janega Development Center STIEKN Jayanegara Tamansiswa berkesempatan memberikan Pelatihan Pembuatan Sabun Cair dan Laundry Skala Rumah Tangga di Kec Sumberpucung, Kab. Malang.
Pelatihan ini digelar selama 3 hari. Mulai Rabu hingga Jumat, 22-24 Mei 2019. Pelatihan yang bertujuan untuk memberdayakan UMKM, UKM dan IKM di wilayah Sumberpucung ini dilaksanakan secara intensif dengan menghadirkan dosen serta ketua JDC, Dr. Sita Acetylena, M.Pd., dan Bara Susanto.
Menurut Ibu Astri dari Disperindag, alasan utama pelatihan ini diadakan adalah telah meningkatnya usaha kecil dibidang jasa loundry sebagai salah satu usaha berpotensi yang bisa dijalankan dengan modal kecil skala rumahan. Namun kendala pemenuhan kebutuhan bahan pokok usaha loundry yang masih relatif mahal harus segera diberikan solusi.
Untuk itulah, para pengusaha loundry rumahan harus bisa memproduksi sendiri kebutuhan pokok loundry berupa sabun cair, molto pewangi, kispray pewangi dan produk lainnya. Termasuk juga masyarakat yang ingin menjadi pembuat berbagai produk tersebut.
Mengingat berbagai produk loundry itu berbahan kimia, Disperindag kemudian mulai menjalin kerjasama dengan JDC yang memang memiliki banyak pengalaman dibidang pelatihan kewirausahaan. Termasuk pelatihan wirausaha yang berbasis kimia umum untuk UMKM, UKM dan IKM.
Janega Development Center atau JDC sendiri merupakan lembaga dibawah STIEKN Jayanegara Tamansiswa yang fokus pada kegiatan untuk meningkatkan kompetandi dan semangat entrepreneurship mahasiswa agar bisa menjadi generasi yang berjiwa global entrepreneur sesuai Visi dan Misi STIEKN Jayanegara Tamansiswa.
Selama 3 hari, Dr. Sita Acetylena, M.Pd., dan Bara Susanto sebagai fasilitator pelatihan memberikan materi teori, praktek dan game kepada 30 peserta yang mayoritas adalah ibu-ibu yang sangat bersemangat untuk belajar. Dari team JDC mahasiswa yang aktif membantu pelaksanaan pelatihan ini adalah Aini dan Arif. Mereka bertugas sebagai assisten fasilitator agar para peserta tidak kesulitan saat praktek dan mengikuti game.
Sehingga, pelatihan berbasis kimia indutri umum yang sebelumnya dianggap sulit, ternyata bisa menjadi pelatihan yang menyenangkan. Hasilnya pun sunggu luar biasa. 30 ibu-ibu Semberpucung bisa membuat 5 produk dengan sangat mudah. Diantaranya; sabun mandi cair, sabun mandi mutiara, rinso cair, molto pewangi, kispray
Bagi mahasiswa, tentunya kegiatan ini menjadi ajang untuk mengasah berbagai illmu management event, public speaking dan memacu jiwa kewirausahaan sejak muda.