Minggu, 28 Juli 2019

50 MAHASISWA ASING DARI 20 NEGARA DIFASILITASI STIEKN JAYA NEGARA TAMANSISWA MALANG UNTUK HADIR DI MALANG CULTURE CARNIVAL


Heboh juga akhirnya, ketika banyak mahasiswa asing ikut serta memeriahkan salah satu event besar di Malang selatan, yaitu Malang Culture Carnival atau MCC pada 30 April – 4 Mei 2019,  di rest area Kripik Lumba-lumba, Kedok, Kecamatan Turen, Kab. Malang.

MCC sendiri merupakan event skala nasional yang menampilkan berbagai kreasi kostum karnival dari berbagai kreator kostum di berbagai kota se Indonesia. Semua kostum yang dikenakan para penampil akan dilombakan untuk mencari yang terbaik dari berbagai kategori.



Kehadiran 50 mahasiswa asing dari 20 negara ini tidak lepas dari peranan STIEKN Jaya Negara Tamansiswa Malang yang memfasilitasi kehadiran mereka dengan memberikan bantuan full support atas akomodasi. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari komitmen untuk mendukung sepenuhnya pelaksanaan MCC.
Sebagian memang merupakan mahasiswa asing dari Malang, namun sebagian besar berasal dari luar kota Malang. Ada yang kuliah di Surabaya, bahkan ada yang datang dari mamasiswa asing Solo. Luar biasanya, ada beberapa mahasiswa S3 dan S2 diantara para mahasiswa asing yang kuliah S1.

Kehadiran mereka di event MCC tidak lepas dari peranan besar ketua JDC – Janega Development Centre, Dr. Sita Acetylena, M.Pd, yang ditempatkan sebagai team penasehat pada susunan panitia MCC. Yang kemudian bekerjasama dengan IISA – Indonesia International Student Asosiasi yang diketuai oleh Mr. Abdullah Yasier dari Yaman.

Salah satu tujuan besar STIEKN Jaya Negara Tamansiswa Malang  menghadirkan mahasiswa asing adalah untuk memperkenalkan event Malang Culture Carnival sebagai salah satu event besar di Malang selatan serta potensi Malang selatan sebagai pusat produksi kostum karnival.

Para mahasiswa asing pun berkempatan untuk menjadi penampil dengan berbagai kostum carnival yang telah disiapkan oleh berbagai kreator kostum karnival ini.   

by: barasusanto

UKM BINAAN STIEKN JAYA NEGARA TAMANSISWA MALANG DI MALANG CULTURE CARNIVAL


Sebagai bagian dari tugas kerja JDC – Janega Development Centre dibidang inkubator bisnis, STIEKN Jaya Negara Tamansiswa Malang  memberikan kewenangan untuk memberikan berbagai pelatihan dan pembinaan untuk mahasiswa STIEKN, UMKM, UKM dan IKM, khususnya diwilayah Malang raya.

Pada event MCC yang digelar selama 5 hari, 30 April – 4 Mei 2019,  di rest area Kripik Lumba-lumba, Kedok, Kecamatan Turen, Kab. Malang, ketua JDC Dr. Sita Acetylena, M.Pd  ditempatkan sebagai team penasehat pada susunan panitia MCC meminta untuk diadakan bazar UKM.

Permintaan ini dinilai sangat tepat sebagai bagian dari realisasi pemberdayaan ekonomi kerakyatan. Dengan mempertimbangkan, bahwa event MCC ini digelar diarea seluas 2 hektar yang memiliki lapangan seluas 1 hektar khusus untuk area bazar.

Sehingga penduduk sekitar, UMKM, UKM dan IKM disekitar wilayah Turen dapat memanfaatkan momen ini untuk memasarkan produk-produk unggulan mereka. Geliat ekonomi pun mampu dinikmati masyarakat sekitar.



Baca juga:
50 Mahasiswa asing dari 20 negara didatangkan STIEKN untuk MCC 2019
322 Juta dari STIEKN dan IMBIS untuk pemenang MCC 2019

Benar saja, produk-produk unggulan masyarakat Turen dan sekitarnya mendominasi bazar UKM di area MCC 2019. Jika dihitung, perputaran pendapatan tiap UKM dalam semalam cukup besar. Berkisar antara 500 ribu hingga 3 juta rupiah permalam per UKM. Kalikan saja dengan 140 stan yang dibangun khusus untuk penduduk sekitar, UMKM, UKM dan IKM disekitar wilayah Turen. Tentu saja sangat luar biasa perputaran uang yang ada.


Hal ini tidak lepas dari peranan JDC – Janega Development Centre dan STIEKN Jaya Negara Tamansiswa Malang  yang mendukung penuh acara Malang Culture Carnival.  

by: barasusanto

322 JUTA DARI STIEKN JAYA NEGARA TAMANSISWA DAN INTERNATIONAL IMBIS UNTUK MALANG CULTURE CARNIVAL 2019

Bertepatan dengan minggu terakhir sebelum Ramadhan 2019, GT entretaiment mengadakan salah satu event besar di Malang selatan, yaitu Malang Culture Carnival atau MCC. Selama 5 hari, 30 April – 4 Mei 2019,  event besar ini di gelar di rest area Kripik Lumba-lumba, Kedok, Kecamatan Turen, Kab. Malang.



MCC sendiri merupakan event skala nasional yang menampilkan berbagai kreasi kostum karnival dari berbagai kreator kostum di berbagai kota se Indonesia. Semua kostum yang dikenakan para penampil akan dilombakan untuk mencari yang terbaik dari berbagai kategori.


 

Dalam event ini, STIEKN Jaya Negara Tamansiswa Malang beperan sebagai salah satu pendukung utama sejak MCC ini masih dalam konsep diskusi para inisiatornya. Karena Malang selatan sendiri merupakan pusat produksi kostum karnival yang harus dibina oleh STIEKN Jaya Negara Tamansiswa Malang  melalui JDC – Janega Development Centre.

Baca juga:
UKM BINAAN STIEKN DI MCC 2019
50 Mahasiswa asing dari 20 negara didatangkan STIEKN untuk MCC 2019



Untuk itulah, ketua JDC – Janega Development Centre, Dr. Sita Acetylena, M.Pd, ditempatkan sebagai team penasehat pada susunan panitia MCC. Tentu saja agar bisa memberikan pandangan dalam sudut pandang akademisi untuk pengembangan event MCC yang lebih baik.

Sebagai realisasi dukungan, STIEKN Jaya Negara Tamansiswa Malang memberikan total hadiah sebesar 322 juta kepada para pemenang 1, 2 dan 3 dari 4 kategori yang berbeda, ditambah best contume dan best performance. Berupa beasiswa 50% pendidikan S1 sebagai jalur prestasi dan beasiswa International IMBIS - Internet Marketing and Business sebesar 100% program pelatihan siap kerja 1 tahun.


Sebagai penutup acara, hadiah diberikan secara simbolis oleh Plt. Bupati Kabupaten Malang, HM. Zanusi, M.M. juga diberikan oleh direktur keripik lumba-lumba sebagai pemilik area yang digunakan untuk MCC 2019.

Selamat kepada para pemenang dan semoga MCC tahun depan tetap bisa menjadi event besar di Malang selatan.

by: barasusanto

Minggu, 21 Juli 2019

PELATIHAN PEMBUATAN SABUN CAIR DAN LOUNDRY BESAMA JANEGA DEVELOPMENT CENTRE DI SUMPERPUCUNG - KAB. MALANG

 JDC - Janega Development Centre

Di pertengahan Ramadhan 2019 yang lalu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab. Malang bekerja sama dengan Janega Development Center STIEKN Jayanegara Tamansiswa berkesempatan memberikan Pelatihan Pembuatan Sabun Cair dan Laundry Skala Rumah Tangga di Kec Sumberpucung, Kab. Malang.

Pelatihan ini digelar selama 3 hari. Mulai Rabu hingga Jumat, 22-24 Mei 2019. Pelatihan yang bertujuan untuk memberdayakan UMKM, UKM dan IKM di wilayah Sumberpucung ini dilaksanakan secara intensif dengan menghadirkan dosen serta ketua JDC, Dr. Sita Acetylena, M.Pd., dan Bara Susanto.

JDC - Janega Development Centre

Menurut Ibu Astri dari Disperindag, alasan utama pelatihan ini diadakan adalah telah meningkatnya usaha kecil dibidang jasa loundry sebagai salah satu usaha berpotensi yang bisa dijalankan dengan modal kecil skala rumahan. Namun kendala pemenuhan kebutuhan bahan pokok usaha loundry yang masih relatif mahal harus segera diberikan solusi. 

Untuk itulah, para pengusaha loundry rumahan harus bisa memproduksi sendiri kebutuhan pokok loundry berupa sabun cair, molto pewangi, kispray pewangi dan produk lainnya. Termasuk juga masyarakat yang ingin menjadi pembuat berbagai produk tersebut. 

Mengingat berbagai produk loundry itu berbahan kimia, Disperindag kemudian mulai menjalin kerjasama dengan JDC yang memang memiliki banyak pengalaman dibidang pelatihan kewirausahaan. Termasuk pelatihan wirausaha yang berbasis kimia umum untuk UMKM, UKM dan IKM.

JDC - Janega Development Centre

Janega Development Center atau  JDC sendiri merupakan lembaga dibawah STIEKN Jayanegara Tamansiswa yang fokus pada kegiatan untuk meningkatkan kompetandi dan semangat entrepreneurship mahasiswa agar bisa menjadi generasi yang berjiwa global entrepreneur sesuai Visi dan Misi STIEKN Jayanegara Tamansiswa.

JDC - Janega Development Centre

Selama 3 hari, Dr. Sita Acetylena, M.Pd., dan Bara Susanto sebagai fasilitator pelatihan memberikan materi teori, praktek dan game kepada 30 peserta yang mayoritas adalah ibu-ibu yang sangat bersemangat untuk belajar. Dari team JDC mahasiswa yang aktif membantu pelaksanaan pelatihan ini adalah Aini dan Arif. Mereka bertugas sebagai assisten fasilitator agar para peserta tidak kesulitan saat praktek dan mengikuti game. 

Sehingga, pelatihan berbasis kimia indutri umum yang sebelumnya dianggap sulit, ternyata bisa menjadi pelatihan yang menyenangkan. Hasilnya pun sunggu luar biasa. 30 ibu-ibu Semberpucung bisa membuat 5 produk dengan sangat mudah. Diantaranya; sabun mandi cair, sabun mandi mutiara, rinso cair, molto pewangi, kispray  

Bagi mahasiswa, tentunya kegiatan ini menjadi ajang untuk mengasah berbagai illmu management event, public speaking dan memacu jiwa kewirausahaan sejak muda. 
JDC - Janega Development Centre