Selasa, 20 Agustus 2019

Tepat 17 Agustus, Wako University Jepang Menandatangani Kerjasama dengan STIEKN Jaya Negara Tamansiswa Malang

Bertepatan dengan 74 tahun kemerdekaan republik Indonesia, persis setelah upacara 17 Agustus 2019, STIEKN Jaya Negara Tamansiswa Malang mendapatkan kado dari Wako University of Japan yang sepakat untuk menandatangai kerjasama antar dua lembaga pendidikan dari dua negara yang berbeda.

Dalam kerjasama ini, Ketua STIEKN Jaya Negara Tamansiswa Malang, Dr. Eny Lestari Widarni, SE., MM. dan Prof. Toma Masayoshi sebagai wakil dari Wako University of Japan sepakat untuk melakukan riset bersama dalam bidang pengembangan SDM, serta pengembangan kampung bahasa di Turen, Kabupaten Malang.
stiekn jaya negara tamansiswa malang | JDC stiekn | sita acetylena

Yang menarik, sebelum dilakukan penandatanganan MOU, Profesor Toma Masayoshi dan lima perwakilan mahasiswa Wako University of Japan juga mengikuti upacara hari kemerdekaan 17 Agustus bersama siswa dan pamong yayasan perguruan Tamansiswa Malang serta civitas akademika STIEKN Jaya Negara Tamansiswa Malang. Pada kesempatan ini pula, Profesor Toma Masayosi juga memberikan pidato permintaan maaf atas kejadian dimasa lalu pada masa penjajahan serta memberikan selamat atas perayaan kemerdekaan RI yang ke-74.

Dalam bahasa jepang, profesor Toma Masayoshi juga berpesan,”Teruslah semangat untuk belajar hingga kuliah, jangan malas. Karena ilmu akan membawamu pada kemakmuran.”

Terlaksananya penandatanganan MOU ini juga tidak lepas dari peranan ketua JDC – Janega Development Centre, Dr. Sita Acetylena, M.Pd., yang telah lama aktif membangun komunikasi dengan beberapa profesor di Wako University of Japan. Termasuk dalam usaha pengembangan kampung bahasa di Turen, kabupaten Malang.

Sebagai salah satu realisasi kerjasama, pada 18 Agustus 2019, kampung wolulas sebagai embrio kampung bahasa di Turen kedatangan 40 mahasiswa Wako University of Japan. Mereka menginap rumah warga kampung wolulas, Turen dan warga Sepanjang. Ada potensi ekomoni, pertukaran budaya dan bahasa selama 4 hari bermalam dan membaur dengan warga kedua kampung ini.

Malam 18 Agustus 2019, diadakan kegiatan Rembug Kampung di kampung wolulas, Turen, yang dihadiri oleh; Dr. Heni Purwatini, MM. (Kaprodi Akutansi STIEKN Jaya Negara Tamansiswa Malang), Prof. Bambang Rudyanto (Wako University of Japan), Prof. Toma Masayoshi (Wako University of Japan), Prof. Haryadi (Direktur PKPOT dan Dosen UPN Surabaya), Abdullah (mahasiswa asing program magister dan ketua IISA). Serta ketua RW kampung wolulas, Hj. Tasminah, S.Pd.,  M.Pd., dan lurah Turen, Yunisa Setiabakti, M.Si.

stiekn malang | JDC stiekn | sita acetylena

Namanya memang Rembug Kampung, namun para narasumbernya bukanlah kelas kampung. Hampir semuanya adalah akademisi yang telah memiliki kontribusi besar dalam skala nasional maupun internasional.  Karena tujuan diadakannya Rembug Kampung yang mengambil tema,”Makna Kemerdekaan dan Mengisi Kemerdekaan”, adalah keinginan bersama untuk membangun sebuah masyarakat yang merdeka dan berdaulat dalam berbagai bidang. Dan hal ini bisa dimulai dari kampung yang ungul, mandiri dan berdaya. 

Dr. Heni Purwatini, MM. selaku Kaprodi Akutansi STIEKN Jaya Negara Tamansiswa Malang, mengutip pesan Soekarno,”Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatannya sendiri sebagai suatu bangsa tidak dapat berdiri sebagai bangsa yang merdeka”. Beliau juga menjelaskan bahwa Ki Hadjar Dewantara dan Tamansiswa telah mengajarkan agar rakyar indonesia membangun kekuatannya dengan ilmu.

Prof. Bambang Rudyanto sebagai orang indonesia yang sudah 30 tahun hidup di Jepang dan Prof. Toma Masayoshi memberikan pesan yang sama. Yaitu, pentingya kedisiplinan, perencanaan dan tindakan untuk mewujudkannya. Serta menginformasikan tentang peluang untuk hidup di Jepang, baik sebagai skill worker maupun peluang mendapatkan beasiswa kuliah di Jepang hingga jejang S3.

Direktur PKPOT (Pusat Kajian Pertanian Organik Terpadu), Prof. Haryadi, yang juga dan Dosen UPN Surabaya menjelaskan bahwa Indonesia harus merdeka dan berdaulat pangan. Artinya, kita harus mempu untuk memenuhi kebutuhan pangan sendiri tanpa harus import. Dan berpesan agar masyarakat bisa mandiri dalam berbagai bidang dengan memberdayakan potensi yang sudah ada. Misalnya, dengan mulai menanam berbagai tanaman yang dibutuhkan sehari-hari. Agar bisa mulai merdeka pangan dalam skala rumah tangga.

Dalam kesempatan ini, Heni Purwatini, menegaskan bahwa STIEKN Jaya Negara Tamansiswa Malang siap untuk berkontribusi aktif, baik dalam bentuk pengabdian masyarakat maupun dengan pemberian beasiswa program S1 dan S2. Khususnya bagi generasi muda unggul dan berprestasi. Sebagai komitmen STIEKN Jaya Negara Tamansiswa Malang sebagai lembaga pendidikan yang mencetak generasi muda unggul, berprestasi dan berjiwa entrepreneurship.

Untuk info program pendidikan S1, S2 dan beasiswa, silahkan menghubungi 0341 – 491154 atau chat WA 081990491154



Senin, 12 Agustus 2019

PELATIHAN PEMBUATAN SABUN CAIR DAN LAUNDRY SKALA RUMAH TANGGA BERSAMA JDC – JANEGA DEVELOPMENT CENTRE DAN DISPERINDAG KABUPATEN MALANG DI KECAMATAN KARANGPLOSO


pelatihan jdc - stiekn malang - sita acetylena
Pelatihan “Pembuatan Sabun Cair Dan Laundry Skala Rumah Tangga” bersama JDC dan Disperindag kab. Malang kali ini sangat mengesankan, antusias dan penuh semangat dari seluruh peserta. Pelatihan 3 hari ini diikuti oleh 30 ibu rumah tangga dari 7 desa di kecamatan Karangploso yang dilaksanakan pada 6 hingga 8 Agustus 2019.
"Memang potensi dan peluang usaha pembuatan sabun skala rumah tangga dan laundry sangat tepat, disamping banyaknya usaha laundry di kecamatan Karangploso. Juga dapat mengurangi pengeluaran kebutuhan bahan sabun rumah tangga sehingga mayoritas ibu-ibu yang mengikuti pelatihan ini dapat membantu upaya mengurangi angka kemiskinan di Malang Raya", pesan kepala Disperindag kab. Malang, Dra.Pantjaningsih, dalam sambutan di akhir pelatihan sekaligus menutup pelatihan yang luar biasa ini.
jdc - stiekn malang - sita acetylena

Selain itu Bu panca juga berpesan agar ibu-ibu juga dapat berperan dalam pengembangan sumber daya manusia khususnya dimulai dari setiap kepala keluarga atau rumah tangga. Karena pelatihan ini akan berdampak positif, ketika ibu-ibu dapat mengembangkan usaha dibidang pembuatan sabun ini maka akan membantu mengurangi angka kemiskinan dan mengurangi perceraian diakibatkan ekonomi yang lemah.

Narasumber pelatihan ini adalah ketua JDC – Janega Development dan doses STIEKN Jaya Negara Tamansiswa Malang, Dr. Sita Acetylena, M.Pd. dan Bara Susanto.  Pelaksanaan pelatihan ini juga dibantu oleh anggota Entrepreneur Club JDC, Aini dan Arif, sebagai sarana belajar aktif bagi mahasiswa pada sebuah event diluar kampus STIEKN Jaya Negara Tamansiswa Malang.
jdc - stiekn malang - sita acetylena
Berkat kolaborasi yang baik antara JDC – Janega Development Centre dan Disperindag kab. Malang, pelatihan pembuatan sabun berbasis bahan kimia industri umum yang sebelumnya dianggap sulit menjadi sangat mudah dipraktekkan. Bahkan oleh peserta yang belum pernah mengenal berbagai bahan kimia untuk pembuatan sabun cair dan loundry ini.

JDC – Janega Development Centre memberikan 6 resep, diantaranya sabun mandi cair, rinso cair, sunlight, superpel, molto dan trik, sekaligus mengajak setiap peserta untuk mempraktekannya.

“Mudah apa sulit ibu-ibu?”, tanya Dr. Sita Acetylena, M.Pd. memotivasi para peserta.
“MUDAH.....!!!”, sahut para peserta dengan serentak.
pelatihan jdc - stiekn malang - sita acetylena
Akhirnya 30 ibu-ibu dari kecamatan Karangploso ini pun berjanji untuk segera mempraktekan ilmu yang telah diberikan oleh JDC – Janega Development Centre dalam program pelatihan bersama Disperindag kab. Malang.  

by: Aini



Minggu, 28 Juli 2019

50 MAHASISWA ASING DARI 20 NEGARA DIFASILITASI STIEKN JAYA NEGARA TAMANSISWA MALANG UNTUK HADIR DI MALANG CULTURE CARNIVAL


Heboh juga akhirnya, ketika banyak mahasiswa asing ikut serta memeriahkan salah satu event besar di Malang selatan, yaitu Malang Culture Carnival atau MCC pada 30 April – 4 Mei 2019,  di rest area Kripik Lumba-lumba, Kedok, Kecamatan Turen, Kab. Malang.

MCC sendiri merupakan event skala nasional yang menampilkan berbagai kreasi kostum karnival dari berbagai kreator kostum di berbagai kota se Indonesia. Semua kostum yang dikenakan para penampil akan dilombakan untuk mencari yang terbaik dari berbagai kategori.



Kehadiran 50 mahasiswa asing dari 20 negara ini tidak lepas dari peranan STIEKN Jaya Negara Tamansiswa Malang yang memfasilitasi kehadiran mereka dengan memberikan bantuan full support atas akomodasi. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari komitmen untuk mendukung sepenuhnya pelaksanaan MCC.
Sebagian memang merupakan mahasiswa asing dari Malang, namun sebagian besar berasal dari luar kota Malang. Ada yang kuliah di Surabaya, bahkan ada yang datang dari mamasiswa asing Solo. Luar biasanya, ada beberapa mahasiswa S3 dan S2 diantara para mahasiswa asing yang kuliah S1.

Kehadiran mereka di event MCC tidak lepas dari peranan besar ketua JDC – Janega Development Centre, Dr. Sita Acetylena, M.Pd, yang ditempatkan sebagai team penasehat pada susunan panitia MCC. Yang kemudian bekerjasama dengan IISA – Indonesia International Student Asosiasi yang diketuai oleh Mr. Abdullah Yasier dari Yaman.

Salah satu tujuan besar STIEKN Jaya Negara Tamansiswa Malang  menghadirkan mahasiswa asing adalah untuk memperkenalkan event Malang Culture Carnival sebagai salah satu event besar di Malang selatan serta potensi Malang selatan sebagai pusat produksi kostum karnival.

Para mahasiswa asing pun berkempatan untuk menjadi penampil dengan berbagai kostum carnival yang telah disiapkan oleh berbagai kreator kostum karnival ini.   

by: barasusanto

UKM BINAAN STIEKN JAYA NEGARA TAMANSISWA MALANG DI MALANG CULTURE CARNIVAL


Sebagai bagian dari tugas kerja JDC – Janega Development Centre dibidang inkubator bisnis, STIEKN Jaya Negara Tamansiswa Malang  memberikan kewenangan untuk memberikan berbagai pelatihan dan pembinaan untuk mahasiswa STIEKN, UMKM, UKM dan IKM, khususnya diwilayah Malang raya.

Pada event MCC yang digelar selama 5 hari, 30 April – 4 Mei 2019,  di rest area Kripik Lumba-lumba, Kedok, Kecamatan Turen, Kab. Malang, ketua JDC Dr. Sita Acetylena, M.Pd  ditempatkan sebagai team penasehat pada susunan panitia MCC meminta untuk diadakan bazar UKM.

Permintaan ini dinilai sangat tepat sebagai bagian dari realisasi pemberdayaan ekonomi kerakyatan. Dengan mempertimbangkan, bahwa event MCC ini digelar diarea seluas 2 hektar yang memiliki lapangan seluas 1 hektar khusus untuk area bazar.

Sehingga penduduk sekitar, UMKM, UKM dan IKM disekitar wilayah Turen dapat memanfaatkan momen ini untuk memasarkan produk-produk unggulan mereka. Geliat ekonomi pun mampu dinikmati masyarakat sekitar.



Baca juga:
50 Mahasiswa asing dari 20 negara didatangkan STIEKN untuk MCC 2019
322 Juta dari STIEKN dan IMBIS untuk pemenang MCC 2019

Benar saja, produk-produk unggulan masyarakat Turen dan sekitarnya mendominasi bazar UKM di area MCC 2019. Jika dihitung, perputaran pendapatan tiap UKM dalam semalam cukup besar. Berkisar antara 500 ribu hingga 3 juta rupiah permalam per UKM. Kalikan saja dengan 140 stan yang dibangun khusus untuk penduduk sekitar, UMKM, UKM dan IKM disekitar wilayah Turen. Tentu saja sangat luar biasa perputaran uang yang ada.


Hal ini tidak lepas dari peranan JDC – Janega Development Centre dan STIEKN Jaya Negara Tamansiswa Malang  yang mendukung penuh acara Malang Culture Carnival.  

by: barasusanto

322 JUTA DARI STIEKN JAYA NEGARA TAMANSISWA DAN INTERNATIONAL IMBIS UNTUK MALANG CULTURE CARNIVAL 2019

Bertepatan dengan minggu terakhir sebelum Ramadhan 2019, GT entretaiment mengadakan salah satu event besar di Malang selatan, yaitu Malang Culture Carnival atau MCC. Selama 5 hari, 30 April – 4 Mei 2019,  event besar ini di gelar di rest area Kripik Lumba-lumba, Kedok, Kecamatan Turen, Kab. Malang.



MCC sendiri merupakan event skala nasional yang menampilkan berbagai kreasi kostum karnival dari berbagai kreator kostum di berbagai kota se Indonesia. Semua kostum yang dikenakan para penampil akan dilombakan untuk mencari yang terbaik dari berbagai kategori.


 

Dalam event ini, STIEKN Jaya Negara Tamansiswa Malang beperan sebagai salah satu pendukung utama sejak MCC ini masih dalam konsep diskusi para inisiatornya. Karena Malang selatan sendiri merupakan pusat produksi kostum karnival yang harus dibina oleh STIEKN Jaya Negara Tamansiswa Malang  melalui JDC – Janega Development Centre.

Baca juga:
UKM BINAAN STIEKN DI MCC 2019
50 Mahasiswa asing dari 20 negara didatangkan STIEKN untuk MCC 2019



Untuk itulah, ketua JDC – Janega Development Centre, Dr. Sita Acetylena, M.Pd, ditempatkan sebagai team penasehat pada susunan panitia MCC. Tentu saja agar bisa memberikan pandangan dalam sudut pandang akademisi untuk pengembangan event MCC yang lebih baik.

Sebagai realisasi dukungan, STIEKN Jaya Negara Tamansiswa Malang memberikan total hadiah sebesar 322 juta kepada para pemenang 1, 2 dan 3 dari 4 kategori yang berbeda, ditambah best contume dan best performance. Berupa beasiswa 50% pendidikan S1 sebagai jalur prestasi dan beasiswa International IMBIS - Internet Marketing and Business sebesar 100% program pelatihan siap kerja 1 tahun.


Sebagai penutup acara, hadiah diberikan secara simbolis oleh Plt. Bupati Kabupaten Malang, HM. Zanusi, M.M. juga diberikan oleh direktur keripik lumba-lumba sebagai pemilik area yang digunakan untuk MCC 2019.

Selamat kepada para pemenang dan semoga MCC tahun depan tetap bisa menjadi event besar di Malang selatan.

by: barasusanto

Minggu, 21 Juli 2019

PELATIHAN PEMBUATAN SABUN CAIR DAN LOUNDRY BESAMA JANEGA DEVELOPMENT CENTRE DI SUMPERPUCUNG - KAB. MALANG

 JDC - Janega Development Centre

Di pertengahan Ramadhan 2019 yang lalu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab. Malang bekerja sama dengan Janega Development Center STIEKN Jayanegara Tamansiswa berkesempatan memberikan Pelatihan Pembuatan Sabun Cair dan Laundry Skala Rumah Tangga di Kec Sumberpucung, Kab. Malang.

Pelatihan ini digelar selama 3 hari. Mulai Rabu hingga Jumat, 22-24 Mei 2019. Pelatihan yang bertujuan untuk memberdayakan UMKM, UKM dan IKM di wilayah Sumberpucung ini dilaksanakan secara intensif dengan menghadirkan dosen serta ketua JDC, Dr. Sita Acetylena, M.Pd., dan Bara Susanto.

JDC - Janega Development Centre

Menurut Ibu Astri dari Disperindag, alasan utama pelatihan ini diadakan adalah telah meningkatnya usaha kecil dibidang jasa loundry sebagai salah satu usaha berpotensi yang bisa dijalankan dengan modal kecil skala rumahan. Namun kendala pemenuhan kebutuhan bahan pokok usaha loundry yang masih relatif mahal harus segera diberikan solusi. 

Untuk itulah, para pengusaha loundry rumahan harus bisa memproduksi sendiri kebutuhan pokok loundry berupa sabun cair, molto pewangi, kispray pewangi dan produk lainnya. Termasuk juga masyarakat yang ingin menjadi pembuat berbagai produk tersebut. 

Mengingat berbagai produk loundry itu berbahan kimia, Disperindag kemudian mulai menjalin kerjasama dengan JDC yang memang memiliki banyak pengalaman dibidang pelatihan kewirausahaan. Termasuk pelatihan wirausaha yang berbasis kimia umum untuk UMKM, UKM dan IKM.

JDC - Janega Development Centre

Janega Development Center atau  JDC sendiri merupakan lembaga dibawah STIEKN Jayanegara Tamansiswa yang fokus pada kegiatan untuk meningkatkan kompetandi dan semangat entrepreneurship mahasiswa agar bisa menjadi generasi yang berjiwa global entrepreneur sesuai Visi dan Misi STIEKN Jayanegara Tamansiswa.

JDC - Janega Development Centre

Selama 3 hari, Dr. Sita Acetylena, M.Pd., dan Bara Susanto sebagai fasilitator pelatihan memberikan materi teori, praktek dan game kepada 30 peserta yang mayoritas adalah ibu-ibu yang sangat bersemangat untuk belajar. Dari team JDC mahasiswa yang aktif membantu pelaksanaan pelatihan ini adalah Aini dan Arif. Mereka bertugas sebagai assisten fasilitator agar para peserta tidak kesulitan saat praktek dan mengikuti game. 

Sehingga, pelatihan berbasis kimia indutri umum yang sebelumnya dianggap sulit, ternyata bisa menjadi pelatihan yang menyenangkan. Hasilnya pun sunggu luar biasa. 30 ibu-ibu Semberpucung bisa membuat 5 produk dengan sangat mudah. Diantaranya; sabun mandi cair, sabun mandi mutiara, rinso cair, molto pewangi, kispray  

Bagi mahasiswa, tentunya kegiatan ini menjadi ajang untuk mengasah berbagai illmu management event, public speaking dan memacu jiwa kewirausahaan sejak muda. 
JDC - Janega Development Centre


Sabtu, 11 Mei 2019

LOGO STIEKN JAYA NEGARA TAMANSISWA MALANG


Kampus Murah dan Kuliah Kelas Karyawan di Malang
Logo Resmi STIEKN Jaya Negara Tamansiswa Malang (per April 2019)

Kampus Murah dan Kuliah Kelas Karyawan di Malang
Logo Resmi Kelembagaan STIEKN Jaya Negara Tamansiswa Malang (per April 2019)
Logo Resmi LPPM - STIEKN Jaya Negara Tamansiswa Malang (per April 2019)


Logo Resmi Ikatan Alumni STIEKN Jaya Negara Tamansiswa Malang (per April 2019)

Logo Resmi International IMBIS

STIEKN Jaya Negara Tamansiswa Malang
Logo Resmi Perguruan Tamansiswa
Logo Resmi JDC - Janega Development Centre - STIEKN Jaya Negara Tamansiswa Malang